بسم الله الرحمن الرحيم


Kamis, 22 Maret 2012

Mekanisme Demam

Akmal Junio Fahmi Nst
Pada umumnya demam adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri. Menurut pendapat para ahli bahwa demam adalah suatu reaksi tangkis yang berguna dari tubuh terhadap infeksi. Pada suhu di atas 37 C limfosit dan makrofag menjadi aktif menerima rangsangan jika tubuh diserang oleh mikroorganisme. Bila suhu melampaui 40-41 C, barulah terjadi situasi kritis yang bisa menjadi fatal, karena tidak terkendalikan lagi oleh tubuh.
                Suhu tubuh normal bervariasi tergantung masing-masing orang, usia dan aktivitas. Rata-rata suhu tubuh normal adalah 37 C.
Suhu tubuh kita biasanya paling tinggi pada sore hari. Suhu tubuh dapat meningkat disebabkan oleh aktivitas fisik, emosi yang kuat, makan, berpakaian tebal, obat-obatan, suhu kamar yang panas, dan kelembaban yang tinggi. Ini terutama pada anak-anak.
Suhu tubuh orang dewasa kurang bervariasi. Tetapi pada seorang wanita siklus menstruasi dapat meningkatkan suhu tubuh satu derajat atau lebih.
Pengaturan Suhu Tubuh
                Yang mengatur suhu tubuh kita adalah hipotalamus yang terletak di otak. Keseimbangan produksi panas diatur oleh POAH (Preoptic Area Of Anterior Hipotalasmic). Hipotalamus kita mengetahui berapa suhu tubuh kita yang seharusnya dan akan mengirim pesan ke tubuh kita untuk menjaga suhu tersebut tetap stabil. Pada saat kuman masuk ke tubuh dan membuat kita sakit, mereka seringkali menyebabkan beberapa zat kimiawi tertentu beredar dalam darah kita dan mencapai hipotalamus. Pada saat hipotalamus tahu bahwa ada kuman, maka secara otomatis akan mengeset thermostat suhu tubuh kita lebih tinggi. Misalnya suhu tubuh kita harusnya 37 C, thermostat akan berkata bahwa karena ada kuman maka suhu tubuh kita harusnya 38,9 C.

Penyebab Demam
                Demam merupakan suatu gejala bukan penyakit. Demam adalah respon normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi merupakan keadaan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Dan bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan, dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan gangguan sistem imun 


Demam paling sering disebabkan oleh adanya pirogen yang masuk ke hipotalamus dan merubah thermostat sehingga menghasilkan panas dan konversi panas.
               
                Pirogen terbagi menjadi 2 jenis :
  1. Pirogen Eksogen : bakteri, virus, jamur.
  2. Pirogen Endogen : sitokin yang diantaranya yaitu (IL-1) Interlaukin-1, (TNF) Tumor Necrosis Factor, (INF) Interferon. Dihasilkan oleh makrofag.
Pirogen Eksogen
                Pirogen Eksogen terbagi 2 yaitu :
  1. Pirogen Mikrobial : Bakteri Gram-positif, Bakteri Gram-Negatif, jamur, dan virus.
  2. Pirogen Non-Mikrobial : Steroid, sistem monosit-makrofag, fraksi plasma.
Pemeriksaan Suhu Tubuh
  1. Mulut atau oral : suhu oral sekitar0,2-0,5 C lebih rendah dari suhu rektal. aman dan dapat dilakukan pada anak usia di atas 4 tahun, karena sudah dapat bekerjasama untuk menahan termometer di mulut.
  2. Ketiak atau aksila : suhu aksila 0,5 C lebih rendah dari suhu normal. mudah dilakukan, namun hanya menggambarkan suhu perifer tubuh yang sangat dipengaruhi oleh vasokonstriksi pembuluh darah dan keringat sehingga kurang akurat jika dibandingkan dengan pengukuran suhu melalui anus.
  3. Anus atau rektal : suhu rektal cukup akurat karena lebih mendekati suhu tubuh yang sebenarnya dan paling sedikit terpengaruh suhu lingkungan. Namun pemeriksaannya tidak nyaman.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar