بسم الله الرحمن الرحيم


Selasa, 03 April 2012

Tafsir Surah Al Fatihah (part 2)

Keutamaan Surah Al Fatihah
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Sa’id bin al Muhalla, ia berkata “Aku pernah mengerjakan shalat, lalu Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam memanggilku, tetapi aku tidak menjawabnya, hingga aku menyelesaikan shalat. Setelah itu aku mendatangi beliau, maka beliaupun bertanya: ‘Apa yang menghalangi kamu datang kepadaku? Maka akau menjawab :Ya Rasululla, sesungguhnya aku tadi sedang mengerjakan shalat, lalu beliau bersabda: ‘Bukankah Allah ta’ala telah berfirman : ‘Wahai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan seruan Rasul apabila Rasul menyerumu kepada yang memberikan kehidupan kepadamu. (QS Al Anfal:24). Dan sesudah itu beliau bersabda: Akan aku ajarkan kepadamu suatu surat yang paling agung didalam Al Qur’an sebelum engkau keluar dari Masjid ini. Maka beliaupun penggandeng tanganku. Dan ketika belaiu hendak keluar Masjid, aku katakana : ya Rasulullah engkau tadi telah berkata akan mengjarkan kepadaku surat yang paling agung di dalam Al Qur’an. Kemudian beliau menjawab : Benar, { الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} ia adalah as Sab’ul matsani dan Al Qur’an al ‘Adzhim yang teah diturunkan kepadaku. Demikian juga yang diriwayatkan oleh Bukhori, Abu Dawud, An Nasai dan Ibnu Majah melalui beberapa jalur dari Syu’bah.
Sedangkan segolongan lainnya berpendapat bahwasannya tidak ada keutamaan suatu ayat atau surat atas yang lainnya, karena semuanya merupakan Firman Allah. Supaya hal itu tidak menimbulkan dugaan adanya kekurangan pada ayat lainnya, meski semuanya itu memiliki keutamaan. Pendapat ini dinukil oleh Al Qurthubi dari Al Asy’ari, Abu Bakar al baqilani, Abu Hatim, Ibnu Hibban Al Busti, Abu hayyan, Yahya bin Yahya, dan sebuah riwayat dari Imam Malik.


Ada hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dalam kitab Fadhailu Qur’an, dari Abu Sa’id al Khudri, ia berkata: Kami pernah berada dalam suatu perjalanan, lalu kami singgah, tiba-tiba seorang budak wanita datang seraya berkata: Sesungguhnya kepala suku kami tersengat, dan orang-orang kami sedang tidak berada ditempat, apakah diantara kalian ada yang bisa menjampi (ruqyah)? Lalu ada seorang laki-laki yang bersamanya berdiri, yang kami tidak pernah menyangka bisa meruqyah.

Kemudian orang itu membacakan ruqyah, maka kepala sukunya pun sembuh. Lalu ia (kepala suku) menyuruhnya memberi tigapuluh ekor kambing sedang kami diberi minum susu. Setelah ia kembali, kami bertanya kepadanya: Apakah memang engkau pandai dan bisa meruqyah? Ia menjawab : Aku tidak meruqyah kecuali dengan Ummul Kitab. (Al Fatihah). Jangan berbuat apapun hingga kita datang dan bertanya kepada Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam. Ketika sampai di Madinah kami menceritakan hal itu kepada Nabi sholallahu ‘alaihi wasallam, maka beliau bersabda: Darimana dia tahu kalau surat Al Fatihah itu sebagai ruqyah?, bagi-bagikanlah kambing-kambing itu dan berikan satu bagian kepadaku.” Demikian juga diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Dawud.
 
 
Hadist lainnya, riwayat Muslim dalam Kitab Shahih an Nasai dalam kitab Sunan dari Ibnu Abbas, ia berkata: Ketika Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam sedang bersama Malaikat Jibril, tiba-tiba Jibril mendengar suara dari atas. Maka Jibril mengarahkan pandangannya kelangit seraya berkata : Itu adalah dibukanya sebuah pintu di langit yang belum pernah terbuka sebelumnya.” Ibnu Abbas meneruskan, “dari pintu turun Malaikat dan kemudian menemui Nabi sholallahu ‘alaihi wasallam seraya berkata : “Samapaikanlah kabar gembira kepada umatmu mengenai dua cahaya. Kedua cahaya itu telah diberikan kepadamu, dan belum pernah sama sekali diberikan kepada seorang nabi pun sebelum kamu, yaitu Fatihatul Kitab dan beberapa ayat terakhir surat Al Baqarah. Tidakkah engkau membaca satu huruf saja darinya melainkan akan diberi pahala kepadamu.”

sufiroad.blogspot.com
 

Kamis, 22 Maret 2012

Mekanisme Demam

Akmal Junio Fahmi Nst
Pada umumnya demam adalah suatu gejala dan bukan merupakan penyakit tersendiri. Menurut pendapat para ahli bahwa demam adalah suatu reaksi tangkis yang berguna dari tubuh terhadap infeksi. Pada suhu di atas 37 C limfosit dan makrofag menjadi aktif menerima rangsangan jika tubuh diserang oleh mikroorganisme. Bila suhu melampaui 40-41 C, barulah terjadi situasi kritis yang bisa menjadi fatal, karena tidak terkendalikan lagi oleh tubuh.
                Suhu tubuh normal bervariasi tergantung masing-masing orang, usia dan aktivitas. Rata-rata suhu tubuh normal adalah 37 C.
Suhu tubuh kita biasanya paling tinggi pada sore hari. Suhu tubuh dapat meningkat disebabkan oleh aktivitas fisik, emosi yang kuat, makan, berpakaian tebal, obat-obatan, suhu kamar yang panas, dan kelembaban yang tinggi. Ini terutama pada anak-anak.
Suhu tubuh orang dewasa kurang bervariasi. Tetapi pada seorang wanita siklus menstruasi dapat meningkatkan suhu tubuh satu derajat atau lebih.
Pengaturan Suhu Tubuh
                Yang mengatur suhu tubuh kita adalah hipotalamus yang terletak di otak. Keseimbangan produksi panas diatur oleh POAH (Preoptic Area Of Anterior Hipotalasmic). Hipotalamus kita mengetahui berapa suhu tubuh kita yang seharusnya dan akan mengirim pesan ke tubuh kita untuk menjaga suhu tersebut tetap stabil. Pada saat kuman masuk ke tubuh dan membuat kita sakit, mereka seringkali menyebabkan beberapa zat kimiawi tertentu beredar dalam darah kita dan mencapai hipotalamus. Pada saat hipotalamus tahu bahwa ada kuman, maka secara otomatis akan mengeset thermostat suhu tubuh kita lebih tinggi. Misalnya suhu tubuh kita harusnya 37 C, thermostat akan berkata bahwa karena ada kuman maka suhu tubuh kita harusnya 38,9 C.

Penyebab Demam
                Demam merupakan suatu gejala bukan penyakit. Demam adalah respon normal tubuh terhadap adanya infeksi. Infeksi merupakan keadaan masuknya mikroorganisme ke dalam tubuh. Mikroorganisme tersebut dapat berupa virus, bakteri, parasit, maupun jamur. Dan bisa juga disebabkan oleh paparan panas yang berlebihan, dehidrasi atau kekurangan cairan, alergi maupun dikarenakan gangguan sistem imun 


Demam paling sering disebabkan oleh adanya pirogen yang masuk ke hipotalamus dan merubah thermostat sehingga menghasilkan panas dan konversi panas.
               
                Pirogen terbagi menjadi 2 jenis :
  1. Pirogen Eksogen : bakteri, virus, jamur.
  2. Pirogen Endogen : sitokin yang diantaranya yaitu (IL-1) Interlaukin-1, (TNF) Tumor Necrosis Factor, (INF) Interferon. Dihasilkan oleh makrofag.
Pirogen Eksogen
                Pirogen Eksogen terbagi 2 yaitu :
  1. Pirogen Mikrobial : Bakteri Gram-positif, Bakteri Gram-Negatif, jamur, dan virus.
  2. Pirogen Non-Mikrobial : Steroid, sistem monosit-makrofag, fraksi plasma.
Pemeriksaan Suhu Tubuh
  1. Mulut atau oral : suhu oral sekitar0,2-0,5 C lebih rendah dari suhu rektal. aman dan dapat dilakukan pada anak usia di atas 4 tahun, karena sudah dapat bekerjasama untuk menahan termometer di mulut.
  2. Ketiak atau aksila : suhu aksila 0,5 C lebih rendah dari suhu normal. mudah dilakukan, namun hanya menggambarkan suhu perifer tubuh yang sangat dipengaruhi oleh vasokonstriksi pembuluh darah dan keringat sehingga kurang akurat jika dibandingkan dengan pengukuran suhu melalui anus.
  3. Anus atau rektal : suhu rektal cukup akurat karena lebih mendekati suhu tubuh yang sebenarnya dan paling sedikit terpengaruh suhu lingkungan. Namun pemeriksaannya tidak nyaman.

Rabu, 21 Maret 2012

Tafsir Surah Al Fatihah

Tafsir Surah Al Fatihah (Pembukaan)
Surat Makiyyah

Pendahuluan
Disebut Al Fatihah artinya pembukaan kitab secara tertulis. Dan dengan Al Fatihah itu dibuka bacaan dalam shalat. Anas Bin Malik meriwayatkan: Al Fatihah itu disebut juga Ummul Kitab menurut jumhur ulama. Dalam hadist Shahih diriwayatkan oleh At Tirmidzi dari Abu Hurairah : ia menuturkan, Rasulullah sholallhu ‘alaihi wasallam bersabda : {الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ} adalah Ummul Qur’an, Umml Kitab, As Sab’ul matsani (tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang) dan Al Qur’anul ‘Adzhim.
Surat ini disebut juga dengan sebutan Al hamdu dan ash Salah. Hal itu didasarkan pada sabda Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam, dari Rabb-nya :”Aku membagi shalat antara diriku dengan hambaku dua bagian, jika seseorang mengucapkan {Alhamdulillahir rabbil ‘Alamin} maka Allah berfirman: ‘Aku telah dipuji hambaku.’
Al Fatihah disebut ash shalah, karena alafatihah itu sebagai syarat sahnya shalat. Selain itu Al fatihah disebut juga asy syifa. Berdasarkan hadist riwayat Ad Darimi dari Abu sa’id, sebagai hadist marfu’ : fatihatul Kitab itu merupakan As Syifa (penyembuh) dari setiap racun.’

Juga disebut ar ruqyah berdasarkan hadist Abu Sa’id yaitu ketika menjampi (ruqyah) seseorang yang terkena sengatan (binatang), maka Rasulullah sholallahu ‘alaihi wasallam bersabda “Darimana engkau tahu bahwa Al fatihah itu adalah ruqyah.”
Sural Al Fatihah diturunkan di Mekah. Demikian dikatakan Ibnu Abbas, Qatadah dan Abu al ‘Aliyah. Tetapi ada juga yang berpendapat bahwa surat ini turun di madinah. Ini pendapat abu Hurairah, Mujahid, Atha bin Yasar, dan Az Zuhri. Ada yang berpendapat Surat Al Fatihah turun dua kali, sekali turun di Makkah dan yang sekalai lagi di Madinah.

Pendap pertama lebih sesuai dengan Firman Allah “Sesungguhnya Kami telah berikan kepdamu sab’an minal matsani (tujuh ayat yang berulan-ulang).” (QS Al Hijr: 87) Wallahu ‘alam.

Dan surat ini, secara sepakat terdiri dari tujuh ayat. Hanya saja terdapat perbedaan dalam masalah basmalah, apakah sebagai ayat yang berdiri sendiri pada awal surah Al Fatihah, sebagaimana kebanyakan para qurra’ Kuffah, dan pendapat segolongan sahabat dan Tabi’in. Atau bukan sebagai ayat pertama dari surat tersebut, sebagaimana yang dikatakan para qurra’ dan ahli fiqih madinah. Dan mengenai hal ini terdapat tiga pendapat, yang isnyaAllah akan di bahas pada pembahasa berikutnya.

Mereka mengatakan “Surat Al fatihah terdiri dari 25 kata dan 113 huruf.” Al Bukhari mengatakan bahwa dalam awal kitab Tafsir, disebutkan Ummul Kitab, karena Al fatihah ditulis pada permulaan Al Qur’an dan dibaca pada permulaan shalat. Ada juga yang berpendapat, disebut demikian karena seluruh makna Al Qur’an kembali kepada apa yang di kandungnya.

Ibnu jarir mengatakan : orang arab menyebut “Umm” untuk semua yang mencakup atau mendahului sesuatu jika mempunyai hal-hal lain yang mengikutinya dan ia sebagai pembuka yang meliputinya. Seperti Umm Al ra’a, sebutan untuk kulit yang meliputi otak. Mereka menyebut bendera dan panji tempat berkumpulnya pasukan dengan ‘umm’.
sufiroad.blogspot.com